Bagi mereka yg beriman, lidah yg dikurniakan oleh Allah itu tidak digunakan untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya digunakan untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yg berhikmah. Oleh itu, DIAM adalah benteng bagi lidah manusia daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia.
2. Perhiasan tanpa berhias.
3. Kehebatan tanpa kerajaan.
4. Benteng tanpa pagar.
5. Kekayaan tanpa meminta maaf kepada orang.
6. Istirehat bagi kedua malaikat pencatat amal.
7. Menutup segala aib.
Hadith-hadith Rasullulah mengenai 1 kelebihan diam yg bermaksud:
- "Barangsiapa yangg banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yang banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya" .
(hadith riwayat Abu Naim)
- "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam".( Muttafaqun 'alaih )
- "Barangsiapa diam maka ia terlepas dari bahaya". ( hadith riwayat at-Tarmizi )
Madah Hukama' :
- BANYAK DIAM TIDAK SEMESTINYA BODOH, BANYAK CAKAP TIDAK SEMESTINYA CERDIK, KERANA KECERDIKAN ITU BUAH FIKIRAN, ORANG CERDIK YANG PENDIAM LEBIH BAIK DARI ORG BODOH YANG BANYAK CAKAP.
- MENASIHATI ORANG YANG BERSALAH, TIDAK SALAH. YANG SALAH MEMIKIRKAN KESALAHAN ORANG.
- KALAU ORANG MENGHINA KITA, BUKAN KITA TERHINA, YANG SEBENARNYA ORANG ITU MENGHINA DIRINYA SENDIRI.
Manusia tidak akan dapat mengalahkan syaitan kecuali dengan diam. Jalan yang terbaik ialah diam kalau kita tidak dapat berkata-kata ke arah kebaikan. Bicara yang baik merupakan simbol kekuatan hati dan hati yang baik dan bersih juga bergantung kepada kekuatan iman pada diri manusia.
Wallahualam...
No comments:
Post a Comment